Tanggal:
Pemeriksaan:
Alat:
Metode:
Satuan:
Reagen:
No. LOT:
Date | Test | X-X̄ | (X-X̄)2 |
---|---|---|---|
1 | |||
2 | |||
3 | |||
4 | |||
5 | |||
6 | |||
7 | |||
8 | |||
9 | |||
10 | |||
11 | |||
12 | |||
13 | |||
14 | |||
15 | |||
16 | |||
17 | |||
18 | |||
19 | |||
20 | |||
21 | |||
22 | |||
23 | |||
24 | |||
25 | |||
26 | |||
27 | |||
28 | |||
29 | |||
30 | |||
31 | |||
n= | Σ= | - | Σ= |
Mean: | |
---|---|
SD: | |
CV: |
+1SD: | |
---|---|
+2SD: | |
+3SD: |
−1SD: | |
---|---|
−2SD: | |
−3SD: |
Penjelasan dan Petunjuk Penggunaan
Kontrol kualitas/PMI (quality control/QC) dalam laboratorium adalah menjamin bahwa hasil pemeriksaan laboratorium yang di keluarkan valid dan dapat digunakan oleh klinisiuntuk mega,bil keputusan klinis. Maka dari itu untuk dapat memeberikan jaminan tersebut dengan melakukan suatu upaya sistematika.
Rerata/Mean
Rerata adalah hasil dari jumlah nilai pemeriksaan dibagi dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan, berikut rumus yang digunakan:
\begin{align} {\bar x =}& \sum X \over n \\ \end{align}
Catatan: Menurut NCCLS/CLSI standar untuk mencapai target bahan kontrol minimal 20 kali pengulangan dari 20 run yang berbeda, bisa menggunakan kurang 20 run tetapi nilai diganti jika diperoleh hasil dari 20 run.
Rentang
Rentang merupakan batas bawah dan batas atas suatu rangkaian data. Nilai rentang dapat menggambarkanbentuk distribusi atau tendensi terpusat data. Nilai rentang dipeoleh dari hasil dari pemeriksaan tertinggi dikurangi hasil pemeriksaan terrendah, berikut rumus yang digunakan:
\begin{align} {Rentang =}& Nilai \ tertinggi - Nilai \ terrendah \\ \end{align}
Simpang Baku/Standar deviasi(SD)
Simpang baku mengambarkan bentuk distribusi data dengan menggunakan rerata sebagai nilai target dan mengkuantifikasikan derajat penyebaran data hasil pemeriksaan di sekitar rerata. Simpang baku digunakan untuk menentukan retang nilai yang dapat diterima. Nilai rentang yang dapat diterima didapat dari sebera jauh jaraknya dari nilai rerata, berikut rumus yang digunakan:
\begin{align} {SD =}& \sqrt {\sum \ (x_1 . \bar x)^2 \over n - 1} \\ \end{align}
Koevisien variasi/Coefficient of variation (CV)
Koevisien variasi adalah suatu ukuran bersifat relatif dinyatak dalam satuan persen. Dimana persentase tersebut merupakan gambaran dari perbedaan hasil yang diperoleh setiap kali kita melakukan pemeriksaan sampel yang sama. Hasil koevisen variasi didapt dari nilai rerata dan simpang baku, berikut rumus yang digunakan:
\begin{align} {CV =}& {SD. \ 100} \over \bar x \\ \end{align}
Kesalahan acak
Kesalahan acak atau kesalahan analitik merupakan kesalahan yang umunya disebabkan hal berikut ini:
- Instrumen yang tidak stabil
- Variasi temperatur
- Variasi reagen dan kalibrasi
- Variasi teknik prosedur pemeriksaan, pencampuran, waktu inkubasi dll.
- Variasi operator/analis
Kesalahan Sistematik
Kelsahan sistematik merupakan kelsahan yang umunya disebabkan hal berikut ini:
- Spesifitas reagen/metode pemeriksaan rendah (mutu/kealitas reagen)
- Blanko sampel dan blanko reagen kurang tepat (kurva kalibrasi biasanya tidak lenier)
- Mutu/kualitas reagen dikalibrasi dengan kurang baik
- Alat bantu pemeriksaan yang kurat tepat atau akurat seperti pipet.
Aturan Westgard Multirule System
- 1-2S : Satu kontrol diluar nilai mean +/-2SD (tidak melalmpaui +/-3SD), merupakan "ketentuan peringatan".
- 1-3S : Satu kontrol diluar nilai mean +/-3SD, merupakan "ketentuan penolakan" yang mencerminkan adanya kesalahan acak.
- 2-2S : Dua kontrol beturut diluar nilai mean +/-2SD atau dua kontrol (berbeda level) berada diluar nilai +/-2SD merupakan "ketentuan penolakan" yang mencerminkan adanya kesalahan sistemik.
- R-4S : Satu kontrol diuar nilai mean +2SD dan satu kontrol lain diluar nilai mean -2SD atau dua kontrol berturut +2SD kemudian -2SD. merupakan "kententuan penolakan" yang mencerminkan kesalahan acak.
- 4-1S : Empat kontrol berturut diluar nilai mean +1SD atau mean -1SD, merupakan "ketentuan penolakan" yang mencerminkan kesalahan acak dan kesalahan sistemik.
- 10(x) : Sepuluh kontrol berturut pada satu sisi diatas atau dibawah nilai mean, merupakan "ketentuan penolakan" yang mencerminkan kesalahan sistemik.
Penggunaan
- Untuk memasukan data hasil pemeriksaan silahkan ganti angka "0" pada tabel. Data akan dihitung secara otomatis.
- Untuk pembuatan grafik, tekan tombol "Buat Grafik".
- Klik "Print" jika ingin di print.
- Klik "Download PDF" untuk disimpan dalam bentuk file PDF.
- Untuk mengulangi klik Reset.